PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL ( PKP)
L A P O R A N
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
TENTANG
PENGGUNAAN ALAT PERAGA BERUPA BENDA - BENDA YANG KONGKRIT DALAM UPAYA
MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA
KELAS IV SDN TIMBULREJO KECAMATAN
BANGUNREJO LAMPUNG TENGAH
TAHUN 2010
( MATA KULIAH PDGK 4500 )
OLEH
:
NAMA : BASIRIN, A.Ma.Pd
NIM :
8146583XX
PROGAM SYUDY : SI-PGSD
MASA UJIAN : 2010.1
POKJAR : BANGUNREJO
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILAMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
TERBUKA
UPBJJ-UT
BANDAR LAMPUNG
TAHUN
2010
LEMBAR
PENGESAHAN
L A P O R A N
PEMANTAPAN
KEMAMPUAN PROFESIONAL (PKP)
( MATA KULIAH PDGK 4500 )
JUDUL :PENGGUNAAN ALAT PERAGA BERUPA
BENDA - BENDA YANG KONGKRIT DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN TIMBULREJO KECAMATAN BANGUNREJO
LAMPUNG TENGAH TAHUN 2010
NAMA : BASIRIN, A.Ma.Pd
NIM :
8146583XX
PROGAM SYUDY : SI-PGSD
MASA UJIAN : 2010.1
POKJAR : BANGUNREJO
FALKUTAS : KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS : UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ : UT BANDAR LAMPUNG
TAHUN : 2010
Timbulrejo,
29 Mei 2010
Penyusun
BASIRIN,A.Ma.Pd
NIM
: 8146583XX
Disyahkan oleh :
Pembimbing/Penguji
I Pembimbing/Penguji II
ABDUL
HALIM,S.Pd __________________
KATA
PENGANTAR
Atas Berkah dari Allah yang Maha
Kuasa yang telah memberikan limpahan karunia-Nya kepada kita sehingga penulis
dapat menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP ) ini.
Penulis melaporkan berdasarkan
dari pengalaman yang sering terjadi pada kegiatan Pembelajaran di SDN
TIMBULREJO Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah dalam memenuhi sebagai
mahasiswa S1 PGSD di Unifersitas Terbuka.
Dan penulis menyadari bahwa
laporan saya masih banyak kesalahan dan kekurangan oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya dapat meningkatkan hasil yang lebih
baik.
Demikian semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis dan pembaca secara umumnya. Terima kasih
Penulis
BASIRIN,A.Ma.Pd
NIM
: 8146583XX
PENDIDIKAN KEWARGA
NERAGAAN
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL………………………………………………………….i
LEMBAR
PENGESAHAN………………………………………………….ii
KATA
PENGANTAR……………………………………………………….iii
DAFATAR
ISI……………………………………………………………….iv
1.
PENDAHULUAN…………………………………………………………1
A. Latar Belakang …….………………………………….……….1
1. Latar Belakang
Masalah……………………………………….1
2. Identifikasi
Masalah………………………………….…………1
3. Analisis
Masalah…………………………………….…………..2
B. Rumusan
Masalah…………………………………….………..2
C. Tujuan Penelitian Perbaikan
Pembelajaran………….………2
D. Manfaat Penelitian Perbaikan
Pembelajaran………….…….3
II.
KAJIAN PUSTAKA……………………………………………….…….4
III.
PELAKSANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN…………………...6
A. Subyek
Penelitian……………………………………………...6
1. Tempat dan Waktu
pelaksanaan…………………………..….6
2. Jumlah Siklus
Perbaikan…………………………………...….7
B. Deskripsi
Perbaikan……………………………………………8
1. Rencana…………………………………………………………9
2.
Pelaksanaan…………………………………………………….10
3. Hal – hal yang
Unik……………………………………………11
IV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………………………..12
1. Pengolahan
Data……………………………………………….13
2. Temuan –
temuan………………………………………………14
3.
Refeksi…………………………………………………………..14
4.
Pembahasan…………………………………………………….15
V.
KESIMPULAN…………………………………………………………..16
A.
Kesimpulan……………………………………………………..16
B. Saran dan Tindak
Lanjut……………………………………..17
VI.
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………18
VI.
LAMPIRAN – LAMPIRAN…………………………………………….19
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
1. Latar Belakang Masalah
Untuk
meningkatkan mutu pendidiakan tenaga seorang pendidik diminta meningkatkan mutu
pendidikan yang bersetandar Nasional terutama dalam mencapai tujuan belajar
mengajar dengan menggunakan alat peraga yang berasal dari lingkungan sekitar
kita yang berbentuk kongkret untuk mempermudah proses belajar mengajar, oleh
karena itu diadakan penelitian untuk mengetahui kekurangan yang dialami oleh
seluruh peserta proses belajar mengajar.
Dalam
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menggunakan alat peraga dalam proses
belajar mengajar akan lebih meningkat pelajaran yang dianggap membusankan akan
menjadi lebih mudah untuk dilaksanakan dalam proses belajar mengajar dan dengan
alat peraga siswa akan lebih mudah untuk menangkap pelajaran secara optimal.
2. Identifikasi Masalah
Agar
perbaikan pembelajaran dapat menjadi
optimal maka penulis di bantu oleh teman
sejawat dan guru – guru dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran Matematika
yang selama ini kurang diminati oleh sebagian besar siswa yang berdasarkan
penelitian di SDN Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah yang
terdiri dari 43 anak yang dapat menyerap dan menjawab pertanyaan hanya 16 anak.
Sehubungan dengan masalah tersebut
dari pengamatan penulis dan teman sejawat serta di bantu oleh guru –guru dapat
di temukan masalah yaitu :
1. kurangnya alat peraga yang
menunjang untuk dapat digunakan sebagai
alat pembantu anak dalam menangkap pelajaran.
2. Kurangnya minat anak dalam
belajar
3. Guru kurang menguasahi materi
pelajaran
4. Cara menyampaikan pelajaran guru kurang menarik
5. Rendahnya hasil belajar
1
3. Analisis
Untuk
menyelesaikan masalah perlu diadakan pernelitian melaluhi diskusi dengan teman sejawat untuk
dapat diketahui rendahnya hasil belajar pada setiap pembelajaran adalah :
1. Rendahnya minat belajar anak dalam melakukan pembelajaran.
2. Hasil nilai belajar anak rendah
3. Alat peraga kurang relevan
4. Dalam Penyampaian guru kurang
menyenangkan
5. Banyak Siswa yang latar
belakangnya kurang mendukung
B. Rumusan Masalah
Dalam
proses identifikasi masalah, rumusan masalah ialah Penggunaan alat peraga yang
berupa benda – benda yang nyata ( kongkret ) dan dapat di peroleh dari sekitar
kita dapat meningkatkan hasil belajar untuk meningkatkan hasil belajar yang
rendah pada mata pelajaran PKn di kelas IV SDN Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo
Kabupaten Lampung Tengah Provinsi Lampung tahun pelajaran 2009/2010.
C.
Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Tujuan
yang akan dicapai dalam penulisan laporan Pemantapan Kemampuan Profesional
dalam laporan ini melalui perbaikan
pembelajaran adalah :
1. Meningkatkan kemampuan guru
dalam penguasaan materi
2. Penggunaan alat peraga yang
berbentuk nyata dengan efektif
3. Kemampuan siswa dapat
ditingkatkan
4. Menghasilkan pembelajaran yang
memuaskan.
5. Memiliki keprofesionalan bagi
seorang guru
6. Memenuhi tugas perkuliahan dalam
progam S1 PGSD
2
D.
Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Penelitian ini akan bermanfaat bagi :
Manfaat Bagi Guru
Pemelitian
bermanfaat bagi seorang guru dapat meningkatkan kemampuan guru sebagai seorang
pendidik untuk dapat melaksanakan tugas sebagai alat pengantar pembelajaran
bagi seluruh murid – muridnya, dapat menjadikan penelitian ini sebagai suatu
pengalaman untuk kedepan lebih baik lagi dalam menjalankan tugas sebagai
seorang pendidik.
Manfaat Bagi Siswa
Dan
laporan ini akan sangat bermanfaat bagi para siswa agar mereka menjadi lebih
termotifasi untuk belajar,dengan alat peraga yang relefan siswa akan lebih
mengenal alat – alat yang ada di sekitar dan dapat berpikir secara nyata dan
konduktif, siswa akan lebih berupaya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik
lagi untuk kedepan mereka akan menyenangi dan percaya dirinya akan muncul serta
akan dapat menjawab pertanyaan dari guru dan perbaikan pembelajaran akan lebih
efesien.
3
II.
KAJIAN PUSAKA
Nopirin ( 1999 ) Perekonomian
nasional yang amat luas terus – menerus diupayakan adanya keseimbangan antara
perencanaan nasional dengan meningkatkan desentralisasi serta otonomi daerah
hanya melaluhi partisipasi daerah secara aktif aturan main keadilan ekonomi dapat
berjalan selanjutnya menghasilkan suatu keadilan sosisal bagi seluruh rakyat Indonesia .
Dalam pusat kurikulum ( 2002 )
bahwa tujuan penyelenggaraan SD adalah untuk menghasikan kelulusan yang
mempunyai dasar – dasar karakter, kecakapan, keterampilan dan pengetahuan yang
memadai untuk mengembangkan potensi dirinya secara optimal sehingga memiliki
ketahanan dan keberhasilan dalam pendidikan lanjutan atau dalam kehidupan yang
selalu berubah sesuai dengan perkembangan zaman, penyelenggaraan SD ditunjukan untuk :
1. menanamkan dasar – dasar
prilaku berbudi pekerti dan beraklak mulia
2.
menumbuhkan dasar – dasar kemahiran membaca, menulis, dan
berhitung
3. mengembangkan kemampuan
memecahkan masalah dan kemampuan
berpikir logis, kritis dan kreaktif.
4. memberi rasa cinta terhadap
bangsa dan tanah air Indonesia
4
Gambara Oliva ( 1992 ) hubungan antara kurikulum dan
pembelajaran dalam satu model disebut The Cyclical. Model ini
menampilkan siklus hubungan antara kurikulum dan pembelajaran yang menekankan
pada pentingnya peranan umpan balik. Dari model tersebut dapat kita lihat bahwa
kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang berbeda, namun saling terkait
satu sama lain dalam suatu siklus saling mempengaruhi.
Kurikulum Pembelajaran
Kaitan Kurikulum dan Pembelajaran
menurut Oliva ( 1992 )
Banyak pendangan mengenahi
hubungan Kurikulum dan Pembelajaran, para ahli sepakat :
1. Kurikulum dan Pembelajaran
terhubung yang sangat erat tetapi
berbeda
2. Kurikulum dan Pembelajaran
saling terkait satu sama lainnya
3. Kurikulum dan Pembelajaran
mungkin saja dipelajari dan dianalisis
secara terpisah
5
III.
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subyek
Penelitian
Subyek Penelitian ini adalah siswa
Kelas IV SDN Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah yang
berjumlah 43 siswa
1. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan
a. Tempat
Tempat pelaksanaan perbaikan pembelajaran
di Sekolah Dasar Negeri Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung
Tengah
b. Waktu
Waktu pelaksanaan dari tanggal 21 Mei 2010
sampai dengan 29 Mei 2010 untuk mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
dengan pokok bahasan Pemerintahan Desa.
No
|
Hari
|
Tanggal
|
Jam
Ke
|
Keterangan
|
1
|
Jum’at
|
21
Mei 2010
|
2-3
|
Observasi
|
2
|
Senin
|
24
Mei 2010
|
2-3
|
Pembelajaran
Orientasi
|
3
|
Selasa
|
25
Mei 2010
|
3-4
|
Pembelajaran
Perbaikan I
|
4
|
Kamis
|
27
Mei 2010
|
5-6
|
Pembelajaran
Perbaikan II
|
6
2. Jumlah Siklus Perbaikan
Dalam
Perbaikan Pembelajaran ini yang dilakukan dari Tanggal 20 Mei sampai dengan 26
Mei ini untuk mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada pokok bahasan Pemerintahan
Desa :
Pada
Siklus I melakukan pembelajaran secara keseluruan dari pokok bahasan yaitu Pemerintahan
Desa sebagai dasar untuk penelitian setelah hasilnya diketahui Siklus yang ke
II merupakan Perbaikan dari Siklus pertama setelah Siklus yang kedua berjalan
dan mendapatkan hasil Siklus yang ke III. Pada Siklus ini menjadikan sebagai
hasil pembelajaran yang paling optimal
Dan
dapat digambarkan sebagai berikut :
Keterangan :
M : Merencanakan
L :
Melaksanakan
R :
Refleksi
7
B.
Deskripsi Persiklus
1. Rencana
Dari
identifikasi masalah penulis akan melaksanakan perbaikan pembelajaran yang akan
dilaksanakan untuk dalam menuntaskan masalah – masalah dalam pembelajaran mata
pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dalam pokok bahasan Pemerintahan Desa
di kelas IV yang akan di laksanakan dua kali setiap pertemuan setelah di ketahui
dari data Observasi dan tahapan – tahapan sebagai berikut :
Siklus I
a. Merencanakan berapa banyak
siklus
b. Menentukan alat paraga yang
relevan
c. Menyiapkan lembar observasi
kegiatan siswa
d. Menetapkan waktu pelaksanaan
Pembelajaran
Siklus II
a. Menentukan Masalah yang akan
diperbaiki
b. Menyusun Rencana Perbaikan
Pembelajaran
c. Menyiapkan pertanyaan untuk
siswa
d. Menyiapkan lembar kerja siswa
e. Melaksanakan Perbaikan
pembelajaran
f. Mengambil kesimpulan
Siklus III
a. Menentukan Masalah yang akan
diperbaiki
b. Menyusun Rencana Perbaikan
Pembelajaran 2
c. Menyiapkan pertanyaan untuk
siswa
d. Menyiapkan lembar kerja siswa
e. Melaksanakan Perbaikan
pembelajaran 2
f. Menganalisis data
8
Rencana Perbaikan Pembelajaran ini
dilakukan untuk memperbaiki pembahasan pada mata pelajaran Pendidkan
Kewarganegaraan pada pokok bahasan Pemerintahan Desa pada kelas IV
dengan memakai alat peraga yang relevan ( dengan mengambil salah satu anak
untuk menjadi salah satu anggota pemerintahan seperti Lurah )
9
2.
Pelaksanaan
Dalam
kegiatan ini harus dilakukan dengan cermat dan berulang – ulang agar memperoleh
hasil yang memuaskan melalui tahapan opservasi, perbaikan pembelajaran I dan
perbaikan Pembelajaran II agar dapat mewujudkan proses pembelajaran yang
optimal.
Dan
langkah – langkah yang akan ditempuh dalam rencana perbaikan pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pada pokok bahasan Pemerintahan Desa adalah :
a. Menanyakan siapa nama dari
b. Menyampaikan tujuan Pembelajaran
agar dapat diketahui oleh siswa
c. Menyiapkan alat peraga berupa
kotak, benda berbentuk memanjang dan
kelereng
d. Menggunakan alat peraga dengan
cermat dan konduktif
e. Di berikan kesempatan bagi siswa
untuk merangkum hasil pembelajaran
f. Siswa di beri pertanyaan dengan
cara tertulis
10
3. Hal – hal yang unik
Dalam
pembelajaran ditemukan hal – hal yang unik dalam perbaikan pembelajaran ini
diantaranya yaitu :
a. Siswa yang disuruh maju kedepan
merasa sedikit gugup
b. Siswa tertawa saat temannya
disuruh menjadi lurah
c. Rasa ingin tahu siswa tentang lurah
jadi lebih semangat
d. Banyak siswa yang terdiam saat
melihat temannya jadi lurah
e. Guru menjadi terbiasa dalam
mementaskan alat peraga yang nyata
11
IV. HASIL PENELITIAN
DAN PEMBAHASAN
1.
Pengolahan Data
Dari hasil pembelajaran terdapat peningkatan hasil belajar dalam mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dalam siklus satu sampai siklus tiga terdapat
peningkatan hasil balajar melalui media alat peraga dalam pembelajaran.
DAFTAR NILAI KELAS IV SDN TIMBULREJO
PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
NO
|
NAMA
|
SIKLUS I
|
SIKLUS II
|
SIKLUS III
|
1
|
ANA
SASNITA
|
6
|
7
|
7
|
2
|
ANDIONO
|
5
|
6
|
6
|
3
|
ANGGA
PRATAMA
|
5
|
7
|
8
|
4
|
ANWAR
SUBEKTI
|
5
|
6
|
8
|
5
|
ARIS
IRAWAN
|
5
|
6
|
7
|
6
|
DEWI
TARWIATI
|
5
|
6
|
8
|
7
|
DIAJENG
RAHMATIKA
|
6
|
7
|
7
|
8
|
DIANA
AYU NING SARI
|
5
|
7
|
8
|
9
|
ELI
MARLINA
|
5
|
8
|
8
|
10
|
ERNI
RIYANTI
|
5
|
7
|
8
|
11
|
FELCI
SUSATI
|
6
|
8
|
8
|
12
|
FIRMANSAH
|
6
|
6
|
7
|
13
|
FITRI
FETIYANI
|
5
|
7
|
7
|
14
|
FITRI
YULIANDARI
|
5
|
6
|
7
|
15
|
HELI SETIAWAN
|
6
|
7
|
7
|
16
|
INTAN
LIDIA WIDURI
|
6
|
7
|
8
|
17
|
JULIONO
|
4
|
5
|
7
|
18
|
KIMAN
SUBEKTI
|
5
|
6
|
7
|
19
|
LILIK
KRISNAWATI
|
4
|
5
|
6
|
20
|
LINDA CAHYANTI
|
6
|
6
|
8
|
21
|
MELI
OKTAVIANA
|
5
|
6
|
7
|
22
|
MIFTAHUL
ALIMAH
|
6
|
6
|
7
|
23
|
DEDI PURNOMO
|
5
|
7
|
8
|
24
|
NANDA
KUSUMAWATI
|
5
|
7
|
8
|
25
|
NOPIA PRAYOGI
|
5
|
6
|
7
|
26
|
NUR
BAETI SAHID
|
6
|
7
|
8
|
27
|
NUR
HIDAYAT
|
5
|
6
|
7
|
28
|
NURLATIFAH
|
6
|
7
|
8
|
29
|
PANJI
AGUNG
|
5
|
7
|
7
|
30
|
RICKIA
DAMAYANTI
|
5
|
5
|
6
|
31
|
RIDHO
PRAMBUDI
|
6
|
6
|
8
|
32
|
RUWIYANTO
|
4
|
5
|
7
|
33
|
SARI
FATUL FAUZIAH
|
6
|
7
|
7
|
34
|
SELI
DEWITA SARI
|
5
|
6
|
8
|
35
|
SEPTIA
NINGSIH
|
5
|
7
|
8
|
36
|
SITI
NURLAILA
|
6
|
6
|
7
|
37
|
SUSILOWATI
|
4
|
7
|
8
|
38
|
TIA
OKTAVIANA
|
5
|
6
|
8
|
12
NO
|
NAMA
|
SIKLUS I
|
SIKLUS II
|
SIKLUS III
|
39
|
TITIK
SONIAH
|
5
|
7
|
8
|
40
|
TRIA
PURWANI
|
5
|
6
|
7
|
41
|
TRIANA
WATI
|
6
|
7
|
8
|
42
|
WAHYU
MARGONO
|
5
|
5
|
7
|
43
|
WULAN
ERFIANTI
|
6
|
7
|
8
|
Data tersebut adalah :
1. siswa dapat mengikuti pelajaran dengan optimal
2. alat peraga sangat mebantu
dalam pembelajaran
3. aktif dalam mengikuti
pembelajaran
4. ketenangan dalam belajar
5. mengejakan dengan baik dan
tepat waktu
Dan
dari data tersebut diatas dapat diperoleh peningkatan hasil belajar antaranya :
1. jumlah rata – rata meningkat
dari siklus I sampai siklus III
2. mengejakan soal lebih banyak
yang benar jawabanya
3. lebih tepat waktu dalam
pembelajaran
4. ketuntasan belajar lebih optimal
Dari penilaian bahwa ketuntasan belajar memperoleh keberhasilan dengan
nilai yang lebih memuaskan secara persiswa meningkat rata- rata 67 % dan dari
kelompok belajar meningkat 80 %.
13
2. Temuan – temuan
Dari data yang diperoleh
berdasarkan penemuan dengan teman sejawat dan guru pembimbing bahwa dapat
disimpulkan bahwa tingkat keberhasilan dari pembelajaran denga menggunakan alat
peraga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dibuktikan dari mulai siklus I
menunjuakn perbaikan nilai yang baik dan pada siklus II nilai anak bertambah
lebih meningkat dibandingkan siklus I serta peningkatan juga di hasilkan dari
siklus III yang nilainya hampir semua siswa dapat mengejakan soal dengan baik
meskipun masih ada anak yang perolehan nilainya kurang memuaskan.
Tampaknya motifasi anak untuk
belajar dengan mengguanakan alat peraga mulai tampak pada pembelajaran yang
dilakukan melalui penggunaan media alat peraga pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan pada SDN Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung
Tengah. Dan dari hasil perbikan pembelajaran dapat dicapai sesuai dengan
harapan dan tujuan meskipun proses pembelajaran masih belam mencapai
keberhasilan yang 100 %. Hal tersebut penulis masih kurang terhadap kepuasan
dari penulis karena masih adanya siswa yang nilainya masih kurang memuaskan itu
dikarenakan tingkat kemampuan siswa yang berbeda – beda.
3. Refleksi
Dari
temuan – temuan yang diperoleh penulis menyimpukan bahwa dari pembelajaran
siklus I, siklus II dan siklus III dapat simpulkan bahwa penbelajaran telah
berhasil dan diharapkan hendaknya pembelajaran harus di tingkatkan dengan :
a. Menggunakan alat peraga
sebagai alat bantu menjelaskan materi
b. Memakai alat peraga yang mudah
diperolehnya
c. Memakai alat peraga yang sekiranya dapat menarik perhatian siswa
d. Alat yang dipakai dalam
penbelajaran harus yang tepat dan dapat
menarik minai siswa untuk melihatnya.
14
4. Pembahasan
Kenerja guru
Dari
proses pembelajaran perbaikan dan cara mengajar yang dilakuakan guru agar siswa
lebih cepat dalam menguasai pelajaran terutama yang harus di lakuakan adalah
menggunakan alat peraga yang bentuknya nyata dan mudah dimengeti bagi siswa
serta guru hendaknya dapat melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan belajar
siswa seperti :
a.
mendorong agar siswa dapat bermotifasi untuk belajar
b.
memelihara agar siswa tetep memperhatikan pembalajaran
c.
melakukan pembelajaran yang lebih baik lagi
d.
mengajak siswa agar lebih giat belajar
e.
meningkatkan kenerja guru sendiri
Ini
adalah alat yang digunakan guru agar proses belajar mengajar akan lebih baik
lagi dan menyelesaikan masalah yang timbul akibat dari proses pembelajaran.
Analisis Hasil Belajar Siswa
Dari data nilai diatas setiap
siklus pemberian tugas evaluasi dari
ulangan harian dan niai rata – rata evaluasi dengan menggunakan alat
peraga yang menggunakan alat berbentuk nyata ( kongket ) dan hasilnya lebih
baik dapat dilihat dari tabel berikut :
Nilai
rata – rata
|
Siklus I
|
Siklus II
|
Siklus III
|
Tugas
Mandiri
|
5,6
|
6,4
|
7,2
|
Ulangan
Harian
|
6,2
|
7,6
|
8,3
|
Daya
serap Kelompok
|
46 %
|
70 %
|
83 %
|
Dari
tabel diatas terdapat peningkatan nilai rata – rata dari tugas mandiri siswa
terdapat peningkatan nilai yang diperoleh prestasi ini sudah sesuai dengan
tujuan yang seharusnya dilaksanakan dalam pembelajaran oleh karena itu
pembelajaran dengan menggunakan alat peraga sangat diperlukan bagi seorang guru
untuk meningkatkan hasil belajar mengajar baik kelas rendah maupun kelas tinggi
pada Sekolah Dasar pada khususnya dan pada Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah
Menengah Atas pada umumnya.
15
V. KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis dan dibantu oleh teman sejawat dan
guru pembimbing, data yang dilihat melalui siklus I sampai siklus III
menunjukan bahwa tingkat keberhasilan siswa meningkat dengan dilakukannya
preses belajar mengajar dengan menggunakan alat peraga terutama yang dilakukan
oleh penulis di Sekolah Dasar Negeri Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten
Lampung Tengah.
Kenaikan
yang berarti adalah perubahan menuju kearah yang lebih baik dengan demikian
semakin tinggi minat siswa untuk belajar lebih giat lagi. Semakin baik lagi
keberhasilan dalam belajar dan mengajar disekolah – sekolah.
Oleh
karena itu dengan dibuktikannya alat peraga dapat meningkatkan kreaktifitas
anak dalam belajar dan dapat meningkatkan kinerja guru dalam melakasanakan
proses pembelajaran dalam perbaikan. Dengan keberhasilan ini maka kami terus
melakukan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga untuk meningkatkan
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Timbulrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten
Lampung Tengah.
16
B. Saran dan Tindak Lanjut
Dalam
penulis laporan ini izinkan penulis memberikan saran dan tindak lanjut dalam Pemantapan Kemampuan Profesional
yaitu :
1. Dalam mengajar seorang guru
harus meningkatkan pembelajaran
mengemban tugas sebagai seorang pendidik
2.
Guru dalam pembelajaran handaknya menggunakan alat peraga dalam
mengajar untuk meningkatkan mutu
pembelajaran..
3.
Guru seharusnya menguasai materi dalam pembelajaran
4.
Guru hendaknya menguasai cara menggunakan alat peraga dengan
baik.
5.
Siswa hendaknya mengikuti dan memperhatikan guru dalam
pembelajaran
6.
Guru dan siswa hendaknya melakukan pembelajaran dengan sesuai
kurikulum yang berlaku sekarang.
17
DAFTAR
PUSTAKA
Nopirin,
1999 Nilai – nilai Pancasila sebagai Strategi Pembangunan
Ekonomi Indonesia, Internship Dosen –
dosen Pancasila Se-
Oliva, P. F. ( 1992 ). Developing the
Curriculum. Third Edition. New
Pusat Kurikulum ( 2002 ) Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Jakarta
: Pusat Kurikulum : Balitbang,
Depdiknas